Hujan cinta
Minggu, 16 Juni 2013
Sebuah Kenyataan
ketika jiwa,hati dan perasaan ini
telah kutinggalkan untuk waktu yang sangat lama
untuk melupakan cita-cita dan impian indah yang dulu
ingin ku genggam dan ku peluk ke dalam relung kehidupanku
kini aku di hadapkan pada satu titik kenyataan
sebuah keharusan untuk melanjutkan kehidupan
bangun dari semua mimpi-mimpi yang selama ini menemaniku
karena angan-angan itu bagaikan lorong-lorong yang gelap dan tak berujung
hingga terkadang kita tersesat dan tak berdaya untuk meraihnya
Inilah kehidupan bung....
inilah dunia....
jangan mengharapkan surga dengan bermimpi
jangan mengejar mimpi dengan berangan
dan bila segalanya tak sama seperti maumu
jalani saja apa yang di tuliskan untukmu
karena tangisan tak dapat mewujudkan keinginanmu
bangun dan berlarilah
kejarlah harapan dengan tanganmu
bila lelah menghampirimu
maka katakanlah dengan lantang
"tak ada yang tak mungkin"
(mencoba memotivasi diri sendiri)
Oleh : Rico Widiarno
Paradigma ?!!!
PANORAMA KEHIDUPAN
Sabtu, 15 Juni 2013
SINGAPORE NEGERI KECIL DENGAN SEGALA PERMASALAHANNYA
Saat pertama kali kami merencanakan perjalanan ke Singapore yanga ada dalam benak Kami, bagaimana tingkat kemajuan Singapore, apa yang bisa kita lihat dan kita adopsi untuk mengembangkan kehidupan kita di Tanah Air tercinta ....
Rencanapun disusun satu persatu ... apa yang akan kitakunjungi aku brossing di internet agar kami bisa merencanakan segala sesuatunya dengan baik. Dalam perjalanan itu kami tidak membawa barang bawaan yang banyak sebab takut ribet dan menyulitkan perjalanan, cukup yang dikenalan saja sebab disana kita bisa cari barang yang kita butuhkan.
Setelah waktu yang telah ditetapkan maka berangkatlah kami ke bandara juanda, tepatnya pukul 05.30 kai harus boarding pas di juanda, pesawat yang kami gunakan adalah pesawat Lion Air. tepat pukul 08.00 kami berangkat, selama kurang lebih 2 jam perjalanan saya menengok di awan kapan aku bisa mendarat dan melihat singapore sebagaimana yang di sampaikan orang - orang . Alhamdulillah pukul 11.00 Kami tiba di bandara cangi singapore. sebagai panitia aku harus memastikan teman - teman tidak ada yang tertinggal di bandara cangi saya jumpai perbedaab yang mencolok dengan bandara juanda . Bandara ini sangat luas dengan interior yang menarik menambah pesona, sehingga banyak teman - teman yang masih sibuk berfoto ria sehingga menambah molornya waktu perjalanan.
Ada beberapa teman yang diinterogasi oleh petugas, barangkali wajahnya mencurigkan kali he he .... Selanutnya kami naikdua bus yang telah dsiapkan oleh Travel avista tour,... pemandu kami ada dua yang satu mengenalkan diri dengan nama ma' cik yang satu anak bandung yang kerja di batan masih mahasiswa.aku lupa namanya siapa ... . Keluar dari bandara yang kami saksikan singapore tidak semacet surabaya , seua kendaraan lancar, nggak aku jumpai sepeda motor, bangunan menjulang dan yang paling aku kagum nggak ada sampai berceceran, bersih menunjukkan rakyatnya taat akan aturan tersebut. Dengan luas yang tidak seberapa aku miris sekali dengan masyarakat singapore, kehidupan yang mahal, tidak dapat membayangkan hidup di singapore yang mana rumah berupa flat satu kamar, alangkah indahnya hidup di Tanah air tanah yang luas dengan segala yang kita miliki, cuci baju akan sulit menjemur sehingga tidak aneh banyak jemuran bergelantungan di flat.
Dari seluruh perjalanan yang aku lalui bersama - teman - teman ternyata singapore tidak seperti yang kita bayangkan , biasa aja ... bangsa kita yang luas harusnya kita syukuri , yag perlu kita lakukan melakukan perubahan pola piir sehingga negera kita bisa maju dan mensejahterakan rakyatnya seperti di singapore, amin
Rencanapun disusun satu persatu ... apa yang akan kitakunjungi aku brossing di internet agar kami bisa merencanakan segala sesuatunya dengan baik. Dalam perjalanan itu kami tidak membawa barang bawaan yang banyak sebab takut ribet dan menyulitkan perjalanan, cukup yang dikenalan saja sebab disana kita bisa cari barang yang kita butuhkan.
Setelah waktu yang telah ditetapkan maka berangkatlah kami ke bandara juanda, tepatnya pukul 05.30 kai harus boarding pas di juanda, pesawat yang kami gunakan adalah pesawat Lion Air. tepat pukul 08.00 kami berangkat, selama kurang lebih 2 jam perjalanan saya menengok di awan kapan aku bisa mendarat dan melihat singapore sebagaimana yang di sampaikan orang - orang . Alhamdulillah pukul 11.00 Kami tiba di bandara cangi singapore. sebagai panitia aku harus memastikan teman - teman tidak ada yang tertinggal di bandara cangi saya jumpai perbedaab yang mencolok dengan bandara juanda . Bandara ini sangat luas dengan interior yang menarik menambah pesona, sehingga banyak teman - teman yang masih sibuk berfoto ria sehingga menambah molornya waktu perjalanan.
Ada beberapa teman yang diinterogasi oleh petugas, barangkali wajahnya mencurigkan kali he he .... Selanutnya kami naikdua bus yang telah dsiapkan oleh Travel avista tour,... pemandu kami ada dua yang satu mengenalkan diri dengan nama ma' cik yang satu anak bandung yang kerja di batan masih mahasiswa.aku lupa namanya siapa ... . Keluar dari bandara yang kami saksikan singapore tidak semacet surabaya , seua kendaraan lancar, nggak aku jumpai sepeda motor, bangunan menjulang dan yang paling aku kagum nggak ada sampai berceceran, bersih menunjukkan rakyatnya taat akan aturan tersebut. Dengan luas yang tidak seberapa aku miris sekali dengan masyarakat singapore, kehidupan yang mahal, tidak dapat membayangkan hidup di singapore yang mana rumah berupa flat satu kamar, alangkah indahnya hidup di Tanah air tanah yang luas dengan segala yang kita miliki, cuci baju akan sulit menjemur sehingga tidak aneh banyak jemuran bergelantungan di flat.
Dari seluruh perjalanan yang aku lalui bersama - teman - teman ternyata singapore tidak seperti yang kita bayangkan , biasa aja ... bangsa kita yang luas harusnya kita syukuri , yag perlu kita lakukan melakukan perubahan pola piir sehingga negera kita bisa maju dan mensejahterakan rakyatnya seperti di singapore, amin
Langganan:
Komentar (Atom)